Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat pada prinsipnya menumbuhkan kemampuan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri dan merupakan suatu proses memampukan masyarakat bukan sesuatu yang ditanamkan atau dicangkokkan dari luar masyarakat yang bersangkutan, untuk tercapainya tujuan pemberdayaan anda harus mengetahui apa prinsip dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Suatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam pemberdayaan masyarakat apabila kegiatan tersebut tumbuh dari bawah dan noninstruktif serta dapat memperkuat, meningkatkan atau mengembangkan potensi masyarakat setempat guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

Untuk mengukur keberhasilan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masyarakat dapat menggunakan Indikator yang mengacu kepada pendekatan sistem manajemen yang diawali dari input, proses, output dan outcome.

1. Input

Beberapa contoh indikator input pemberdayaan masyarakat adalah:

  • Faktor sumber daya manusia. Yakni tokoh atau pemimpin masyarakat baik tokoh formal maupun informal yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat.
  • Besarnya dana yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersangkutan, baik dana yang berasal dari kontribusi masyarakat setempat, maupun dana yang diperoleh dari bantuan di luar masyarakat tersebut
  • Bahan-bahan, alat-alat atau materi lain yang digunakan untuk menyokong atau kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut.

2. Proses

Beberapa contoh indikator proses pemberdayaan masyarakat adalah:

  • Jumlah penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di masyarakat yang bersangkutan.
  • Frekuensi dan jenis pelatihan yang dilaksanakan di masyarakat yang bersangkutan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
  • Jumlah tokoh masyarakat atau kader kesehatan yang telah diintervensi atau dilatih sebagai motivator atau penggerak pemberdayaan masyarakat.
  • Pertemuan-pertemuan masyarakat dalam rangka perencanaan atau pengambilan keputusan untuk kegiatan pemecahan masalah masyarakat setempat.

3. Output

Beberapa contoh indikator output pemberdayaan masyarakat adalah:

  • Jumlah dan jenis UKBM (upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat) misalnya: Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Dana Sehat, dan sebagainya.
  • Jumlah orang atau anggota masyarakat yang telah meningkat pengetahuan dan perilakunya tentang kesehatan.
  • Jumlah anggota keluarga yang mempunyai usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga (income generating).
  • Meningkatnya fasilitas-fasilitas umum di masyarakat, dan sebagainya.

4. Outcome

Meskipun indikator ini bukan satu-satunya dampak dari pemberdayaan masyarakat, namun pemberdayaan masyarakat mempunyai kontribusi terhadap indikator-indikator di bawah ini, antara lain:

  • Menurunnya angka kesakitan dalam masyarakat
  • Menurunnya angka kematian umum dalam masyarakat.
  • Menurunnya angka kelahiran dalam masyarakat.
  • Meningkatnya status gizi anak balita dalam masyarakat
  • Lingkungan yang sesuai syarat kesehatan.
Scroll to Top