Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Ahli promosi kesehatan Notoatmodjo (2007) menjelaskan pengertian pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Ahli lain Tri Krianto (2005) menyatakan pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan kemampuan kelompok sasaran sehingga kelompok sasaran mampu mengambil tindakan tepat atas berbagai permasalahan yang dialami.

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep pemberdayaan masyarakat adalah membantu individu dan kelompok memperoleh kemampuan untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi hambatan pribadi dan hambatan sosial dalam pengambilan tindakan

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Dari pengertian di atas pemberdayaan merupakan suatu proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Dari batasan ini dapat di uraikan bahwa secara bertahap tujuan dari pemberdayaan masyarakat adalah:

1. Tumbuhnya Kesadaran, Pengetahuan, dan Pemahanan akan Kesehatan bagi Individu, Kelompok atau Masyarakat.

Kesadaran dan pengetahuan merupakan tahap awal timbulnya kemampuan individu karena kemampuan merupakan hasil proses belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses yang dimulai dengan adanya alih pengetahuan dari sumber belajar kepada subjek belajar yang di perolehnya dari informasi kesehatan yang hasilnya adalah pengetahuan kesehatan.

2. Timbulnya Kemauan atau Kehendak Sebagai Bentuk Lanjutan Dari Kesadaran dan Pemahaman Terhadap Objek.

Kemauan atau kehendak merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan. Kemauan ini kemungkinan dapat dilanjutkan ke tindakan tetapi mungkin juga tidak. Berlanjut atau tidaknya kemauan sangat tergantung dari berbagai faktor terutama faktor sarana dan prasarana.

Sebagai contoh sebuah keluarga sudah mempunyai kemauan untuk membuat jamban atau tempat pembuangan tinja di rumahnya, agar kemauan tersebut terwujud maka diperlukan uang atau tersedianya bahan-bahan untuk
membangun jamban tersebut.

3. Timbulnya Kemampuan Masyarakat di Bidang Kesehatan Masyarakat, Baik Secara Individu Maupun Kelompok Untuk Mewujudkan Kemauan Perilaku Sehat.

Setelah individu atau kelompok mendapat pengetahuan, adanya kemauan dan sudah bisa mencukupi sarana dan prasarana berarti individu atau kelompok telah mampu mewujutkan kemampuan perilaku sehat dan hidup sehat secara mandiri.

Scroll to Top