Langkah-langkah Pemberdayaan Masyarakat

Pengertian pemberdayaan masyarakat adalah membantu individu dan kelompok memperoleh kemampuan untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi hambatan pribadi dan hambatan sosial dalam pengambilan tindakan.

Pemberdayaan masyarakat pada prinsipnya menumbuhkan kemampuan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri dan merupakan suatu proses memampukan masyarakat bukan sesuatu yang ditanamkan atau dicangkokkan dari luar masyarakat yang bersangkutan, untuk tercapainya tujuan pemberdayaan anda harus mengetahui apa prinsip dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Suatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam pemberdayaan masyarakat apabila kegiatan tersebut tumbuh dari bawah dan noninstruktif serta dapat memperkuat, meningkatkan atau mengembangkan potensi masyarakat setempat guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Langkah-langkah Pemberdayaan Masyarakat

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri pemberdayaan masyarakat Anda dapat melaksanakan kegiatan dengan langkah-langkah dilihat dari dua sudut pandang yaitu sebagai suatu proses dan sebagai hasil, dengan demikian pemberdayaan masyarakat mempunyai spektrum yang luas, untuk itu maka pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Merancang Keseluruhan Program

Langkah pertama adalah merancang keseluruhan program, termasuk di dalamnya kerangka waktu kegiatan, ukuran program serta memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

Perancangan program dilakukan menggunakan pendekatan partisipatoris, di mana antara agen perubahan (pemerintah dan LSM) dan masyarakat bersama-sama menyusun perencanaan. Perencanaan partisipatoris (Participatory Planning) ini dapat mengurangi terjadinya konflik yang mungkin muncul antara dua pihak tersebut selama program berlangsung dan setelah program dievaluasi.

Sering terjadi apabila suatu kegiatan berhasil, banyak pihak bahkan termasuk yang tidak berpartisipasi, berebut saling klaim tentang peran diri maupun kelompoknya. Sebaliknya jika program tidak berhasil, individu maupun kelompok bahkan yang sebenarnya juga berkontribusi atas kegagalan tersebut, saling menyalahkan.

Pemberdayaan adalah proses yang bertahap memanfaatkan perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota masyarakat. Dengan demikian, pemberdayaan membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada upaya promosi kesehatan. Untuk masyarakat yang sudah mapan, pemberdayaan membutuhkan waktu yang lebih singkat dari pada masyarakat yang belum mapan.

Menetapkan Tujuan

Langkah kedua Anda menetapkan Tujuan. Tujuan biasanya dikembangkan pada tahap perencanaan dan biasanya berpusat pada mencegah penyakit, mengurangi kesakitan dan kematian dan manajemen gaya hidup melalui upaya perubahan perilaku yang secara spesifik berkaitan dengan kesehatan.

Adapun tujuan pemberdayaan biasanya berpusat pada bagaimana masyarakat dapat mengontrol keputusannya yang berpengaruh pada kesehatan dan kehidupan masyarakat.

Setelah Anda menentukan tujuan langkah selanjutnya adalah menentukan strategi pemberdayaan.

Strategi pemberdayaan meliputi:

  • Pendidikan masyarakat
  • Fasilitas kegiatan  yang berasal dari masyarakat
  • Mendorong tumbuhnya swadaya masyarakat sebagai prasyarat pokok tumbuhnya tanggung jawab sebagai anggota masyarakat (community responsibility)
  • Fasilitas upaya mengembangkan jejaring antar masyarakat, serta
  • Advokasi kepada pengambil keputusan (decision maker).

Petugas dapat memilih strategi yang tepat sesuai kasus yang ada.

Implementasi Strategi dan Manajemen

Langkah ketiga adalah Implementasi strategi dan manajemen. Implementasi strategi serta manajemen program pemberdayaan dilakukan dengan cara, meningkatkan peran serta pemercaya (stakeholder), menumbuhkan kemauan pengenalan masalah dan mengembangkan kepemimpinan lokal, membangun keberdayaan struktur organisasi.

Meningkatkan mobilisasi sumber daya. memperkuat kemampuan stakeholder untuk “bertanya mengapa?”, meningkatkan control stakeholder atas manajemen program, membuat hubungan yang sepadan dengan pihak luar.

Monitoring dan Evaluasi Program

Setelah melaksanakan kegiatan langkah selanjutnya adalah monitoring dan evaluasi program. Pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lambat dan lama, bahkan boleh dikatakan tidak pernah berhenti dengan sempurna.

Sering terjadi, hal-hal tertentu yang menjadi bagian dari pemberdayaan baru tercapai beberapa tahun sesudah kegiatan selesai. Oleh karenanya akan lebih tepat jika evaluasi diarahkan pada proses pemberdayaan dari pada hasilnya.

Hal-hal yang dapat dievaluasi dalam pemberdayaan, diantaranya :

  • Jumlah anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan.
  • Jumlah kegiatan yang bersifat pendekatan dari bawah (bottom up).
  • Jumlah pelaku kegiatan yang merasa melakukan belajar sambil bekerja (leraning by
    doing)
Scroll to Top