Hemositometer merupakan alat yang gunanya untuk menghitung jumlah sel yang tersuspensi di dalam suatu cairan, misalnya eritrosit, lekosit ataupun spermatozoa.
Kamar hitung berupa obyek glass bidang datar dengan bergaris bagi yang lurus mendatar dan membujur saling bepotongan membentuk kotak-kotak dengan luas tertentu.
Tinggi kamar hitung adalah jarak antara permukaan bidang bergaris-garis dengan kaca penutup (cover glass) yang terpandang. Biasanya memiliki tinggi 0.1 mm
Jumlah sel dihitung dengan rumus berikut:
Jumlah sel/mm³ = Banyak sel yang dihitung x Pengenceran x 1 mm / volume yang dihitung
Macam-macam dari kamar hitung sel darah (hemositometer):
- Neubauer
- Improved Neubauer
- Thoma
- New Thoma
- Burker
- Fuchs Rosenthal
- Turk
- Malassez
- Nageotte
Cara Penggunaan:
- Bersihkan kamar hitung sel darah (hemositometer) menggunakan kapas bersih
- Letakkan kamar hitung dengan kaca penutupnya terpasang mendatar di atas meja
- Ambillah suspensi sel yang hendak dihitung menggunakan pipet mikro. Apabila digunakan pipet Thoma, kocok suspensi sel selama 3 menit terus menerus agar homogen. Jaga jangan sampai ada cairan terbuang dari dalam pipet sewaktu mengocok
- Buanglah semua cairan yang ada dibatang kapiler pipet (3-4 tetes) dan segera sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung terisi cairan perlahan-lahan
- Biarkan kamar hitung selama 2-3 menit agar sel menyebar rata. Selanjutnya, dapat dihitungkan jumlah sel dibawah mikroskop.