Analisis Masalah Kesehatan Reproduksi dan Perilaku

Pengertian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) atau yang kita kenal sebagai Penyuluhan adalah kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN, 2011).

Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi dilakukan untuk membantu individu atau kelompok untuk lebih peduli dan mampu berperilaku hidup sehat dalam kesehatan reproduksi. Disamping itu tujuan KIE agar terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi sehingga hal–hal yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan reproduksi dapat diatasi.

Analisis Masalah Kesehatan Reproduksi dan Perilaku

Adapun langkah-langkah analisis masalah kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut :

1. Mengenal masalah kesehatan reproduksi

Tentukan masalah kesehatan reproduksi, masalah determinan/faktor-faktor kesehatan
kesehatan reproduksi, dan masalah program kesehatan kesehatan reproduksi yang akan
dipecahkan; bila ada lebih dari satu masalah, tetapkan yang menjadi prioritas.

2. Mengenal penyebab masalah Kesehatan Reproduksi

Penyebab masalah yang dimaksud dikelompokkan ke dalam penyebab masalah kesehatan reproduksi, penyebab faktor/determinan kesehatan reproduksi dan masalah program kesehatan reproduksi.

3. Mengenal sifatnya masalah kesehatan reproduksi

4. Mengenal epidemiologi masalah

Program KIE Kesehatan Reproduksi yang berhasil ialah yang memfokuskan pada perilaku sasaran (target sasaran) yang terbatas jumlahnya.. Dalam berusaha merubah perilaku, harus memperkecil jumlah perilaku ideal dan memilih target perilaku yang merupakan inti program Kesehatan Reproduksi.

Target behavior merupakan suatu proses eliminasi. Artinya, menghilangkan perilaku yang tidak jelas dampaknya terhadap masalah yang sedang ditangani atau tidak feasible dilaksanakan oleh target sasaran. Memilih target
behavior juga merupakan proses negosiasi. Artinya, untuk memilih target behavior, harus mengadakan negosiasi dan pembahasan dengan target sasaran dan pemuka masyarakat lainnya yang terkait.

Semua perilaku harus digambarkan secara jelas, sederhana dan spesifik. Semua kegiatan pokok dalam berperilaku tersebut harus disebutkan.

Scroll to Top