Puasa biasanya dikaitkan dengan bulan suci Ramadhan. Saat Anda membaca tulisan ini, milyaran Muslim di seluruh dunia sedang menunaikan ibadah puasa di bulan suci ini, yang melibatkan pantang makan dan minum dari fajar hingga senja. Sementara puasa Ramadhan tergantung pada keyakinan menjalankan perintah agama, banyak dari kita memilih untuk berpuasa dengan keyakinan bahwa itu menjadikan tubuh lebih sehat. Tapi apakah manfaat puasa bagi kesehatan?
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten – berpantang atau mengurangi asupan makanan dan minuman secara berkala – dapat bermanfaat bagi kita, menjadikannya salah satu tren diet paling populer di seluruh dunia.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Karena tubuh tidak dapat memperoleh energinya dari makanan selama puasa, ia memperolehnya dari cadangan makanan yang tersimpan di dalam tubuh manusia. Cadangan makanan ini tersimpan dalam bentuk glikogen yang tersimpan di hati dan otot. Ini dimulai sekitar 8 jam setelah makanan terakhir dikonsumsi.
Dalam keadaan normal, tubuh seseorang memasukkan makanan ke dalam tubuhnya sebanyak 3 – 4 kali dalam sehari. Semua makanan yang masuk diubah menjadi zat atau unsur yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, makanan yang masuk diubah menjadi glukosa sebagai sumber energi untuk tubuh manusia.
Ketika tubuh sedang berpuasa, makanan dan minuman tidak ada yang masuk, sehingga tubuh akan menggunakan glukosa yang terdapat di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu untuk mengontrol asupan glukosa seseorang. Bukan hanya glukosa, akan tetapi seluruh zat yang diubah yang berasal dari makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Ketika cadangan glukosa yang disimpan telah habis, tubuh akan mulai membakar lemak sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan seseorang. Selain membantu penurunan berat badan, penggunaan lemak untuk energi dapat membantu memelihara otot dan menurunkan kadar kolesterol.
Saat berpuasa terjadi proses detoksifikasi atau pembersihan tubuh dari zat-zat yang buruk bagi tubuh. Zat yang buruk atau racun apa pun yang disimpan dalam lemak tubuh dilarutkan dan dikeluarkan dari tubuh.
Setelah beberapa hari berpuasa, tingkat endorfin yang lebih tinggi – hormon “perasaan baik” – diproduksi di dalam darah, yang dapat berdampak positif pada kesehatan mental seseorang. Dengan demikian, terjadi penurunan hormon stress yang sering mengakibatkan peningkatan tekanan darah pada seseorang.
Selanjutnya, berpuasa bermanfaat pula dalam meregenerasi atau memperbaiki sistem imunitas (kekebalan) tubuh seseorang. Saat Anda berpuasa, sistem tubuh mencoba menghemat energi tubuh Anda, dan salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang banyak sel kekebalan yang tidak diperlukan, terutama yang mungkin rusak, dan menciptakan sel kekebalan yang baru.
Saat Anda berpuasa dari waktu imsak hingga terbenam matahari, yaitu sekitar jam 5 subuh hingga jam 6 petang, tubuh manusia tidak memperoleh masukan makanan dan minuman selama waktu tersebut. Ini sangat membantu tubuh kita, yaitu organ tubuh kita untuk mengurangi beban kerja organ tubuh dalam mengolah makanan dan minuman dan zat lain yang masuk ke dalam tubuh. Selama waktu istirahat tersebut, organ tubuh manusia melakukan restorasi atau pembaharuan (regenerasi) sel-sel sehingga fungsi dalam organ-organ tubuh dapat berjalan lebih baik.
Manfaat Berpuasa Bagi Lingkungan / Masyarakat
Menjalankan ibadah puasa selain bermanfaat bagi diri sendiri, bermanfaat pula bagi lingkungan atau masyarakat luas. Di bulan suci Ramadhan, aktivitas fisik yang membahayakan seperti mengendarai kendaraan dengan cepat mulai berkurang atau hilang sama sekali, tingkat kebisingan yang tinggi yang memicu stress seseorang menurun, polusi udara seperti asap kendaraan dan asap rokok yang membahayakan kesehatan berkurang, dan lain sebagainya.
Berpuasa memiliki manfaat yang banyak, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi untuk lingkungan sekitar.
Menunaikan puasa di bulan suci Ramadhan ini harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yaitu mengisi bulan suci Ramadhan ini dengan ibadah-ibadah sehingga meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.