Kasus CoVid 19 di Amerika Serikat yang cukup mengkhawatirkan

Kasus CoVid 19 di Amerika Serikat yang cukup mengkhawatirkan

Pandemi Global Novel Corona Virus 2019 atau CoVid 19 semakin menyebar luas. Kasus CoVid 19 juga menjangkiti masyarakat negara adidaya, Amerika Serikat.

Penyakit coronavirus ini, CoVid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang baru ditemukan. Sebagian orang yang terinfeksi virus CoVid-19 akan mengalami gangguan pernapasan ringan hingga sedang, dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus.

Meskipun telah dinyatakan sembuh atau sehat kembali, pasien tersebut berpeluang untuk kambuh/sakit kembali. Pasien tetap harus menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran departemen kesehatan dan pemerintah setempat (seperti karantina, isolasi mandiri, dsb) untuk mencegah penularan CoVid 19.

Orang dengan usia lanjut atau yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis lainnya (seperti: penyakit kardiovaskular, kencing manis, penyakit pernapasan kronis, dan kanker) lebih mungkin menambahkan keparahan infeksi CoVid 19.

Gejala CoVid 19 yang paling umum adalah demam, kelelahan dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.

Beberapa orang terjangkiti atau terinfeksi CoVid 19 tetapi tidak memperlihatkan atau merasakan gejala apa pun, hanya merasa tidak enak badan. Akan tetapi, mereka berpeluang untuk menjangkiti orang yang sehat dengan virus CoVid 19 yang terdapat di dalam tubuh mereka.

Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terjangkiti CoVid 19 mengalami sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang yang lanjut usia atau yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, kencing manis, lebih mungkin memperburuk infeksi penyakit CoVid 19. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari bantuan medis segera. (Sumber: Q&A on Coronaviruses (COVID 19), WHO)

Kasus CoVid 19 di Amerika Serikat

Kasus pertama infeksi CoVid 19 di Amerika Serikat dilaporkan pada tanggal 20 Januari 2020.

Pada tanggal 19 Januari 2020, seorang pria berusia 35 tahun datang ke klinik perawatan darurat di Snohomish County, Washington. Pria ini datang dengan riwayat batuk, dan demam subyektif selama 4 hari. Saat memeriksa ke klinik, pasien memakai masker di ruang tunggu. Saat diruang pemeriksaan, di mengatakan bahwa dia baru saja kembali dari perjalanan ke Wuhan, China untuk mengunjungi keluarganya.

Mengingat riwayat perjalanan (traveling) pasien, Departemen Kesehatan lokal dan negara bagian segera diberitahu. Segera staff Pusat Kesehatan CDC setuju untuk melakukan pengujian tes 2019-nCoV, infeksi yang terjadi di Wuhan saat itu. Setelah pengumpulan spesimen, pasien dipulangkan ke rumah isolasi dengan pemantauan aktif oleh Departemen Kesehatan setempat. Akhirnya CDC menyatakan bahwa usapan sampel yang diambil dari swab (nasofaring dan orofaring) Positif untuk uji 2019-nCoV disertai pula uji PCR. Dalam koordinasi dengan ahli CDC, pejabat kesehatan negara bagian dan lokal, layanan medis darurat, dan Pimpinan dan Staf Rumah Sakit, pasien dirawat di unit isolasi udara di Providence Regional Medical Center untuk obervasi klinis, dengan petugas perawatan kesehatan mengikuti protokol kesehatan dari CDC untuk perlindungan kontak, droplet dan tindakan pencegahan di udara dengan pelindung mata. (Sumber: First Case of 2019 Novel Corona Virus in the United States, Neijm.org)

Kasus CoVid-19 dengan Urutan Tertinggi Di Seluruh Dunia

(Sumber Referensi: situs Worldometer – https://worldometers.info/coronavirus diakses 1 April 2020 – 01.46 GMT)

Kasus CoVid 19 di Negara Bagian di Amerika Serikat

(Sumber Referensi: situs Worldometer – https://worldometers.info/coronavirus/country/us diakses 1 April 2020 – 01.46 GMT)

Scroll to Top