Hati atau hepar (bahasa Yunani Kuno: ἡπαρ ‘hēpar’) atau lever (bahasa Inggris: liver) merupakan sebuah kelenjar yang “terbesar” di dalam tubuh manusia, ini terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Pengertian kelenjar (bahasa Inggris: gland) adalah organ tubuh yang mensintesa suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon untuk sekresi ke dalam aliran darah (kelenjar endokrin), atau ke ruang-ruang di dalam tubuh maupun permukaan luar tubuh (kelenjar eksokrin).
Fungsi Metabolik Hati
Berikut ini beberapa fungsi metabolik hati:
Metabolisme Glukosa
Hati memegang peranan yang penting dalam metabolisme glukosa dan pengaturan kadar glukosa darah. Sesudah makan, glukosa diambil dari darah vena portal oleh hati dan diubah menjadi glikogen yang disimpan dalam hepatosit. Selanjutnya glikogen diubah kembali menjadi glukosa dan jika diperlukan dilepaskan ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang normal. Glukosa tambahan dapat disintesis oleh hati lewat proses yang dinamakan glukoneogenesis. Untuk melaksanakan proses ini, hati menggunakan asam-asam amino hasil pemecahan protein atau laktat yang diproduksi oleh otot yang bekerja.
Konversi Amonia
Fungsi metabolik hati berikutnya ialah konversi amonia. Penggunaan asam-asam amino untuk glukoneogenesis akan membentuk amonia sebagai hasil sampingan. Hati mengubah amonia yang dihasilkan oleh proses metabolik ini menjadi ureum. Amonia yang diproduksi oleh bakteri dalam intestinum juga akan dikeluarkan dari dalam darah portal untuk sintesis ureum. Dengan cara ini, hati mengubah amonia yang merupakan toksin berbahaya menjadi ureum, yaitu senyawa yang dapat diekskresikan ke dalam urine.
Metabolisme Protein
Hati juga memegang peranan yang penting dalam metabolisme protein. Organ ini mensintesis hampir seluruh plasma protein, termasuk albumin, α-globulin, β-globulin, faktor-faktor pembekuan darah, protein transport yang spesifik dan sebagian besar lipoprotein plasma. Vitamin K diperlukan oleh hati untuk mensintesis protrombin dan sebagian faktor pembekuan lainnya. Asam-asam amino berfungsi sebagai unsur pembangun bagi sintesis protein.
Metabolisme Lemak
Hati juga berperan aktif dalam metabolisme lemak. Asam-asam lemak dapat dipecah untuk memproduksi energi dan badan keton (asam aseto-asetat, asam β-hidroksibutirat serta aseton). Badan keton (ketone bodies) merupakan senyawa-senyawa kecil yang dapat masuk ke dalam aliran darah dan menjadi sumber energi bagi otot serta jaringan tubuh lainnya.
Pemecahan asam lemak menjadi badan keton terutama terjadi ketika ketersediaan glukosa untuk metabolisme sangat terbatas, seperti pada kelaparan atau diabetes yang tidak terkontrol. Asam lemak dan produk metaboliknya juga digunakan untuk mensintesis kolesterol, lesitin, lipoprotein dan bentuk-bentuk lipid kompleks lainnya. Dalam kondisi yang sama, lipid dapat tertimbun di dalam hepatosit dan mengakibatkan keadaan abnormal yang dinamakan fatty liver.
Penyimpanan Vitamin dan Zat Besi
Vitamin A, B12, D dan beberapa vitamin B-kompleks disimpan dengan jumlah yang besar dalam hati. Substansi tertentu, seperti besi dan tembaga, juga disimpan dalam hati. Karena hati kaya akan substansi atau zat-zat tersebut, ekstrak hati banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam kelainan nutrisi.
Metabolisme Obat
Banyak obat, seperti barbiturat dan amfetamin, dimetabolisasi oleh hati. Metabolisme umumnya menghilangkan aktivitas obat tersebut meskipun pada sebagian kasus, aktivasi obat dapat terjadi.
Salah satu lintasan penting untuk metabolisme obat meliputi konyugasi (pengikatan) obat tersebut dengan sejumlah senyawa, seperti asam glukuronat atau asam asetat, untuk membentuk substansi yang lebih larut. Hasil konyugasi tersebut dapat diekskresikan ke dalam feses atau urin seperti ekskresi bilirubin.
Pembentukan Empedu
Empedu dibentuk secara terus-menerus oleh hepatosit dan dikumpulkan dalam kanalikulus serta saluran empedu. Empedu dikumpulkan dan disimpan dalam kandung empedu untuk kemudian dialirkan ke dalam intestinum bila diperlukan bagi pencernaan.
Ekskresi Bilirubin
Bilirubin adalah pigmen yang berasal dari pemecahan hemoglobin oleh sel-sel pada sistem retikuloendotelial yang mencakup sel-sel Kupffer dari hati. Hepatosit mengeluarkan bilirubin dari dalam darah dan melalui reaksi kimia mengubahnya lewat konyugasi menjadi asam glukuronat yang membuat bilirubin lebih dapat larut di dalam larutan yang encer. Bilirubin terkonyugasi disekresikan oleh hepatosit ke dalam kanalikulus empedu di dekatnya dan akhirnya dibawa dalam empedu ke duodenum.