Menjaga stamina dan daya tahan tubuh saat puasa penting dilakukan agar ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini bisa berjalan lancar. Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa, asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dibatasi dalam jangka waktu tertentu. Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seseorang. Seorang muslim diwajibkan menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini sebagai kewajiban menjalankan rukun Islam yang ketiga.
Akan tetapi, bila kondisi kesehatan seseorang tidak memungkinkan untuk berpuasa, atau sedang menjalani perawatan/pengobatan (sesuai dengan anjuran dokter), maka ia tidak boleh berpuasa.
Keadaan lain yang menjadikan seseorang untuk tidak berpuasa ialah ketika sedang hamil ataupun menyusui. Kondisi ini menjadikan ia bisa mengganti puasanya (puasa Ramadhan) di hari lain (atau membayar fidyah)
Menjaga stamina dan daya tahan tubuh saat puasa adalah penting bagi kondisi kesehatan seseorang. Aktivitas yang padat sehari-hari dengan kebutuhan jumlah asupan energi tertentu, akan tetapi saat berpuasa, asupan energi tersebut ditiadakan. Akibatnya, tubuh bisa menjadikan cepat lemas dan loyo karena ketidakseimbangan asupan makanan minuman dengan aktivitas pekerjaan sehari-hari mereka.
Daya tahan tubuh juga penting untuk diperhatikan saat berpuasa, karena apabila seseorang tidak memperhatikan daya tahan tubuh mereka, tubuh mereka akan mudah sakit. Daya tahan tubuh atau imunitas (kekebalan tubuh) seseorang ialah kemampuan tubuh untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh. Apabila daya tahan tubuh seseorang menurun, maka tubuh gampang sakit, dan menimbulkan gangguan penyakit pada tubuh seseorang.