Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling utama, mempunyai beberapa kebutuhan dasar yang harus terpenuhi jika ingin dalam keadaan sehat dan seimbang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu: kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia,1997).
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
Model Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Beberapa Ahli
a. Abraham Maslow
Abraham Maslow membagi konsep kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut:
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan memiliki prioritas tertinggi dalam kebutuhan Maslow. Merupakan hal yang mutlak harus terpenuhi oleh manusia untuk bertahan hidup. Terdiri dari: pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan seksual,
Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan
Kebutuhan kedua adalah Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya.
Sedangkan perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya.
Kebutuhan Rasa Cinta dan Kasih Sayang
Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima. Konsep kebutuhan dasar manusia ini berupa kasih sayang, kehangatan, persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan sebagainya,
Kebutuhan Harga Diri
kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain,
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Konsep kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow yang terakhir ialah kebutuhan aktualiasasi diri. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.
b. Imogine King
Imogine King berpendapat bahwa manusa merupakan individu reaktif yang dapat bereaksi terhadap situasi orang dan objek tertentu. Beliau juga mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, dia tidak terlepas dari tiga kejadian dalam hidupnya, yaitu: masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain dan selalu berinteraksi satu sama yang lain. Sesuai dengan hal tersebut, King membagi kebutuhan manusia menjadi:
- Pertama: Kebutuhan akan informasi kesehatan
- Kedua: Kebutuhan akan pencegahan penyakit
- Ketiga: Kebutuhan akan perawatan jika sakit
c. Martha E. Rogers
Beliau berpendapat bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing-masing. Dengan kata lain, setiap individu tidak ada yang sama satu sama yang lainnya, walaupun mereka dilahirkan kembar. Konsep Martha E. Rogers ini dikenal dengan konsep manusia sebagai unit.
d. Johnson
Johnson mengungkapkan pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku.
Dalam pendekatan ini, individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang terjadi karena hal tersebut.
e. Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 komponen. Komponen kebutuhan dasar manusia menurut Virginia Henderson:
- Manusia harus dapat bernafas secara normal (breath normally)
- Makan dan minum yang cukup (eat and drink adequately)
- Setiap hari harus bisa buang air besar dan buang air kecil (eliminasi) dengan lancar (eliminate body wastes)
- Bisa bergerak dan mempertahankan postur tubuh yang diinginkan (move and maintain desirable postures)
- Bisa tidur dan istirahat dengan tenang (sleep and rest)
- Memilih pakaian yang tepat dan nyaman dipakai (select suitable clothes; dress and undress)
- Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasikan lingkungan (maintain body temperatures within a normal range by adjusting clothing and modifying the environment)
- Menjaga kebersihan diri dan penampilan (keep the body clean and well groomed and protect the integument)
- Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain (avoid dangers in the environment and avoid injuring others)
- Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan opini (communicate with others in expressing emotions, needs, fears, or opinions)
- Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan (worship according to ones faith)
- Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup (work in such a way that there is a sense of accomplishment)
- Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi (play or participate in various forms of recreation)
- Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia (learn, discover, or satisfy the curiositythat leads to normal development and health and use the available health facilities)
f. Jean Watson
Jean Watson (dalam B. Taleuto, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam dua peringkat utama yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan
semuanya dianggap penting.
g. Sister Calista Roy
Pendapat Roy, bahwa manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku mal adaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.
Untuk mencapai suatu posisi seimbang/homeostasis, manusia harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan dengan beberapa rangsangan, yaitu: rangsangan fokal, konstektual dan residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harus meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian individu selalu mempunyai tujuan untuk respons adaptif.
Bila disingkat pendapat Roy, dikatakan bahwa individu sebagai makhluk biopsikososiospiritual merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme koping untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
2. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia seperti: Penyakit, hubungan keluarga,
konsep diri, tahap perkembangan dan struktur keluarga. Kita sebagai manusia akan berusaha memenuhi kebutuhannya demi konsep diri yang tinggi, dan tahap perkembangan yaitu dari bayi baru lahir sampai dengan kita tutup usia kebutuhan tetap akan berkembang sesuai dengan berjalannya umur.